"Sedangkan di tahun 2017 ditemukan 37 penderita dari total 205 atau 18,2 persen, dan tahun 2018 terdapat 34 penderita dari total 286 penderita atau 11,8 persen," tuturnya.
Richard menjelaskan, pelacakan kasus dilakukan berkelanjutan dengan pengobatan yang teratur dan perbaikan pola hidup penderita.
"Kita berharap tingkat penularan penyakit semakin berkurang sehingga di tahun 2030 dapat mencapai target nasional getting 3 zero yakni tidak ada infeksi baru Hiv tidak ada yang meninggal karena Hiv/Aids, dan tidak ada diskriminasi Odha," ujarnya.
Ia mengakui, potensu penularan Hiv/Aids terbesar ada pada kelompok resiko tinggi yakni lelaki seks lelaki (LSL), waria, ibu hamil dan PSK. Mengantisipasi penularan Hiv AIDS maka ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit atau puskesmas.