Nenek Moyang Sebut Palang Pintu sebagai Perebut Dandang

Wahyu Muntinanto, Jurnalis
Sabtu 16 Februari 2019 12:34 WIB
Salah satu pimpinan pencak silat dan palang pintu Depok, Zainal Arifin (Foto: Wahyu/Okezone)
Share :

Dia menjelaskan dalam memainkan palang pintu seorang pesilat harus berkelahi dengan pesilat lainya dengan mengadu jurus, namun sebelum perkelahian itu kedua kelompok silat itu terlibat pertengkaran mulut, disitulah adu pantun terjadi hingga akhirnya salah satu pesilat dapat merebut dandang yang digendong pesilat sang lawan.

Namun dirinya mengaku seiring perkembangan zaman perebut dandang ini berganti nama menjadi palang pintu, hal itu karena palang pintu sudah tidak lagi digunakan pada acara resepsi pernikahan melaikan kegiatan lainya seperti peresmian kantor atau penyambutan tamu.

"Palang pintu udah dari zamam nenek moyang sudah ada dulu namanya perebut dandang sekarang zaman udah modern berbalik namanya palang pintu, tapi di depok kita kembangkan lagi di tahun 2010," jelasnya.

Pria yang kirab disapa bang Piping mengatakan jika bermain palang pintu ini haruslah seorang pemain silat tidak bisa sembarang orang. Sebab menurut dia, jika seorang pesilat tidak dapat memainkan kesenian palang pintu dianggap ada yang kurang sedap rasanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya