Pertemuan Jurnalis Cilik dengan Polisi yang Mengancam Akan Menangkap dan Memenjarakannya

Hilde Lysiak (12) bertemu kembali dengan seorang polisi yang pernah mengancam akan menangkap dan memenjarakannya.

Hilde adalah seorang jurnalis yang mendirikan media blog Orange Street News. Pada 2016, saat berumur 9 tahun, Hilde telah memecahkan kasus pembunuhan di kota asalnya Selinsgrove, Arizona.

Ia mewawancarai saksi mata dan penduduk setempat beberapa jam sebelum jurnalis dari media lain berkumpul di tempat kejadian perkara. Sejak itu, sosok Hilde menjadi cerita yang lebih besar dari pembunuhan tersebut.

Sebelumnya pada Senin pekan lalu, seorang polisi bernama Joseph Patterson di Kota Arizona memberhentikan Hilde yang sedang mengayuh sepedanya di jalan untuk mengejar berita. Hilde memperkenalkan dirinya sebagai jurnalis.

Mengutip The Guardian, Minggu (24/2/2019) Hilde bercerita bahwa Joseph meminta ID persnya dan mengatakan "Aku tidak ingin mendengar kebebasan pers." Joseph menambahkan, "Aku bisa menangkapmu dan membuat kamu di penjara."

A law officer threatened to have me arrested today for doing my job. Luckily, I have it on video: “I don’t want to hear about any of that freedom of the press stuff,” said Patterson.The Marshal continued “I’m going to have you arrested and thrown in juvey. https://t.co/5xgdOA5u8a

— Hilde Lysiak (@orangestreetnew) 18 Februari 2019

Namun pada saat itu, Hilde tidak merekam percakapannya dengan Joseph. Pada pertemuan selanjutnya, Hilde yang sengaja mengejar Joseph langsung mengajukan pertanyaan, "Ketika Anda melihat saya sebelumnya, Anda mengancam akan membuat saya di penjara. Apa yang sebenarnya saya lakukan itu ilegal?" kata Hilde merujuk pertemuan dengan Joseph sebelumnya.

Video percakapan Hilde dengan Joseph sudah dilihat lebih 250 ribu. Sejumlah warganet memuji aksi Hilde, bahkan ada yang membagikan nomor telepon Joseph di kolom komentar Twitter. Namun, Hilde tidak menyarankan hal ini, dengan mengatakan: "Saya senang (warga) kota ini telah ikut berekasi, tetapi satu catatan, saya harap orang-orang tidak harus menyebar informasi pribadi polisi (Joseph) di Internet. Fokus saya adalah melindungi Hak Amandemen Pertama kami. Terima kasih."

(Rachmat Fahzry)