"Jadi situs Beji itu sudah ada sejak kuno tapi di masa kolonial Belanda diperbaiki. Di sana juga sama akhirnya dibuatkan fly over melintasi atasnya," bebernya, Selasa (12/3/2019).
Wicaksono juga menyebut bila temuan situs di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, benar merupakan peninggalan sejarah kerajaan maka alternatifnya kontraktor harus menggeser atau membuat fly over seperti dua situs yang 'tertabrak' jalan tol.
Sebelumnya sejak Selasa pagi 12 Maret 2019, BPCB memutuskan untuk melakukan penggalian di situs yang terdapat di proyek pengerjaan tol Malang - Pandaan sektor 5 KM 37 ini.
Namun pihak BPCB masih belum berani memastikan seberapa luas dan besar dugaan situs sejarah yang sisi timurnya sudah rusak terkena terjangan alat berat proyek tol.
(Awaludin)