Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bima Arya Cek Saluran Air Peninggalan Belanda, Kemungkinan Dibangun 1800-an

Putra Ramadhani Astyawan , Jurnalis-Sabtu, 28 Agustus 2021 |22:44 WIB
Bima Arya Cek Saluran Air Peninggalan Belanda, Kemungkinan Dibangun 1800-an
Bima Arya. (Foto: Okezone.com/Putra R)
A
A
A

BOGOR - Bangunan atau saluran air yang ditemukan dekat Stasiun Bogor, tepatnya di Jalan Nyi Raja Permas, Kota Bogor dipastikan peninggalan zaman kolonial Belanda. Tetapi, masih harus dipastikan lagi apakah ada fungsi lain dari saluran tersebut. 

Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai mengecek langsung kondisi saluran air tersebut bersama pihak-pihak terkait, Sabtu (28/8/2021)

"Jadi sudah dipastikan bahwa ini bangunan yang dibangun pada zaman Belanda. Karena kita sudah cek data di dinas, memang terlihat ada peta saluran bawah tanah yang dibangun zaman Belanda. Saya kira harus kita pastikan fungsinya apa. Apakah betul saluran air, atau ada fungsi-fungsi lain," kata Bima.

Bima menambahkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan IPB dan Unpak untuk memeriksa lebih lanjut saluran itu dengan peralatan khusus. Hal itu dilakukan agar bisa terdeteksi luas, panjang dan lain sebagainya. 

"Saya kira ada berbagai kemungkinan. Pertama saluran air zaman dulu. Artinya saya ingin agar dikaji apakah memungkinkan direvitalisasi kita gunakan lagi. Karena tahun 2016 kita sudah punya masterplan drainase Kota Bogor. Ini harus disesuaikan. Apalagi kawasan ini akan terus kita bangun ada Alun-Alun, Masjid Agung, pengembangan stasiun, otomatis drainasenya harus rapih," ungkapnya.

Baca juga: Saluran Air Diduga Peninggalan Belanda Ditemukan di Dekat Stasiun Bogor

Menurutnya, saluran air ini tidak hanya terkoneksi di wilayah sekitar Stasiun Bogor saja. Karena itu, pihaknya ingin melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Tentu drainase ini tidak hanya terkoneksi di wilayah sini saja. Kemungkinan dari Siliwangi dan lainnya. Kita ingin kerja sama pertama untuk dikeruk, digali sampai sejauh mana dan apakah bisa digunakan dan difungsikan lagi sebagai saluran air," jelas Bima. 

Di sisi lain, tambah Bima, hasil pemantauannya kemungkinan saluran tersebut itu bisa mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Karena, diperkirakan sedimentasi di dalamnya masih cukup dalam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement