BEKASI – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan sebuah terminologi baru yakni Dilan atau akronim dari 'digital melayani' yang menunjukkan komitmen antikorupsi dengan memperbaiki sistem pemerintahan serta birokrasi. Hal itu sebagaimana dijelaskan Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di sela kampanye di Bekasi, Jawa Barat, Minggu 31 Maret 2019.
Hasto mengatakan, masyarakat tentunya tahu kata Dilan sebagai judul sebuah film nasional yang lagi populer. Di satu sisi, hal itu merupakan penghargaan yang diberikan Jokowi terhadap film Dilan sebagai lambang prestasi kreatif dalam industri perfilman.
Namun, Dilan ternyata bisa juga menjadi sebuah gerakan seperti gagasan Jokowi dengan 'digital melayani'. "Sebab ke depan pemerintah ini memang punya tugas untuk menyempurnakan seluruh birokrasi melalui sistem yang baik," kata Hasto di sela kampanye di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).
Dia menuturkan, Jokowi menjadi pemimpin yang memelopori diterapkannya digitalisasi yang salah satunya lewat e-Government. Dengan sistem itu, maka proses pelaksanaan pemerintahan semakin transparan. Hasto mengatakan, sistem itulah sebagai komitmen agar berjalannya pemerintahan jadi transparan.