SEMARANG - Budayawan Emha Ainun Nadjib tidak percaya gerakan people power akan berhasil di Indonesia karena hanya akan mengakibatkan benturan horizontal.
"Kondisi masyarakat Indonesia tersegmentasi," kata pria yang akrab disapa Cak Nun tersebut di Semarang seperti dikutip Antaranews, Rabu (3/4/2019).
Menurut dia, gerakan rakyat itu akan efektif dilakukan jika dimotori oleh seseorang yang berlatar belakang pahlawan nasional.
"Bisa efektif kalau Anda pahlawan nasional. Kalau hanya tokoh segmented tidak berguna," katanya.
(Baca Juga: Jokowi Refreshing Bersama Jan Ethes ke Mal di Sela Padatnya Jadwal Kampanye)
Ia menjelaskan, ada beberapa yang bisa mengubah atau menyadarkan manusia. "Pertama, kalau ada bencana alam besar-besaran. Kedua endemi penyakit yang besar," tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, revolusi oleh pemimpinnya. "Revolusi berpikir, revolusi mental, bukan people power," katanya.
Ia menyebut people power terjadi saat kepemimpinan Presiden Soeharto. "Tetapi tujuannya sekarang hanya ingin menjadi menteri," katanya.
(Baca Juga: Survei Indikator: Jokow-Ma'ruf 55,4%, Prabowo-Sandi 37,4%)
Diketahui, gerakan people power didengungkan oleh Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais. Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menyatakan akan mengerahkan people power bila terjadi kecurangan di Pilpres 2019.
(Arief Setyadi )