Menurut Cholil, yang juga Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan, nikmat tersebut merupakan hasil pilihan mayoritas ulama nahdliyin.
"Tidak ada yang bisa mengingkari dan menutupi-nutupi nikmat dari hasil sawadul a'dlom NU ini. Seperti yang lalu-lalu, pilihan mayoritas ulama ini selalu menggerakkan sejarah bangsa Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, pilihan para ulama NU untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 ini sebagai pilihan strategis seperti dalam sejarah perjalanan bangsa ini.
"Belajar dari sejarah, nikmat besar sekarang ini pasti akan melahirkan tantangan dan persoalan besar bagi NU. Kita doakan Kiai Ma'ruf Amin sebagai aktor yang melahirkan sawadul a'dlom NU ini selalu dinaungi Allah SWT," katanya.