Anom mengaku, bahwa penyu-penyu di laut atau selat Bali khususnya di kawasan Perancak Negara, Jembrana sudah kesekian kalinya tersangkut jaring nelayan. Bahkan, ada penyu yang terjebak di karang yang kemudian ditolong oleh para Nelayan Perancak.
Menurutnya nelayan di sana sudah sadar untuk pelestarian penyu. Kalau ada satwa penyu terjebak jaring, maka diserahkan ke pihaknya untuk dilepasliarkan. “Kami berterima kasih kepada nelayan berpartisipasi pelestarian penyu,” ungkapnya.
Dia mengaku khawatir dengan beberapa kasus perdagangan penyu. Terutama, perdagangan penyu di Bali untuk kepentingan konsumsi.
Menurutnya ini perlu atensi dari semua pihak baik pihak BKSDA, LH (lingkungan hidup) atau Dinas Kelautan dan Perikanan laut.
(Fakhri Rezy)