JAKARTA - Banjir yang melanda beberapa titik di wilayah DKI Jakarta mulai berangsur surut. Melalui akun Twitter resminya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan bahwa penanganan banjir di Wilayah DKI Jakarta masih terus berlanjut hingga Senin (29/04).
Banjir ini merupakan akibat dari curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Jakarta dan sekitarnya pada tanggal 25, 26 dan 28 April 2019 yang menyebabkan sungai Ciliwung, sungai Krukut, sungai Angke, sungai Pesanggrahan, dan sungai Cipinang meluap. Tercatat sampai dengan 29 April 2019 ada sekitar 5 KK dan 19 warga yang masih mengungsi di wilayah Jakarta Selatan.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, mulai Senin (29/04) hingga Rabu (01/05), beberapa wilayah di Jakarta khususnya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan akan mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Untuk itu, warga tetap harus waspada akan segala kemungkinan yang akan terjadi, terutama masalah kelistrikan pada wilayah terdampak.
Selama terjadi bencana banjir, PT PLN (Persero) melakukan mekanisme pemadaman aliran listrik pada daerah terdampak banjir. Selain itu, di Wilayah Jakarta Raya sendiri, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya telah melakukan upaya antisipasi terhadap tingginya curah hujan dengan melakukan peninggian 116 Gardu Induk (GI) dan Gardu Distribusi sejak tahun lalu. Tindakan preventif ini dilakukan untuk menghindari kerusakan aset PLN dan agar pemadaman tidak meluas dan PLN tetap dapat beroperasi melayani pelanggan di wilayah yang tidak terdampak.
Meskipun demikian, masih ada kemungkinan PLN akan mematikan aliran listrik di beberapa ruang pelanggan tidak dilanda banjir jika gardu distribusi yang memasok listrik terendam air. Maka dari itu, PLN menghimbau kepada pelanggan untuk selalu waspada dan turut berpartisipasi aktif dalam tindakan antisipasi jika terjadi banjir.