ORANGTUA seringkali khawatir saat anak-anak mendekati wilayah dapur karena ada banyak hal berbahaya bagi anak-anak, api dari kompor misalnya. Padahal, anak-anak perlu dilibatkan dalam kegiatan rumah tangga, termasuk kegiatan di dapur, supaya dapat melekatkan ikatan orang tua dan anak serta mengasah kemampuan dan kecerdasan anak.
Kini, kekhawatiran itu bisa dieliminasi dengan menggunakan kompor tanpa api di rumah, kompor induksi. Kompor induksi menggunakan listrik dan menghasilkan panas melalui reaksi elektromagnetik antara kompor dan alat masak. Panas tersebut pun tersalurkan secara langsung ke alat masak, panci atau penggorengan, sehingga panasnya tidak terbuang ke udara. Tanpa api, kompor induksi tentu meminimalisasi risiko luka bakar bagi para penggunanya. Selain itu, kompor induksi juga sudah dilengkapi dengan fitur timer sehingga tidak perlu khawatir lagi kelupaan mematikan kompor dan membuat masakan hangus.
Selain lebih aman, kompor induksi juga turut mengurangi emisi gas yang dihasilkan oleh kompor gas, minyak, ataupun arang. Emisi gas sulfur dioksida (SO2) yang dihasilkan oleh kompor gas berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan juga menimbulkan hujan asam. Emisi gas karbon monoksida yang juga merupakan gas rumah kaca menyebabkan panas matahari terperangkap di atmosfer sehingga terjadilah global warming.
Melihat hal ini, PT PLN (Persero) memberikan program khusus untuk masyarakat yang memiliki kompor induksi berupa diskon tambah daya sebesar 75%. Program ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi dari PLN kepada keluarga-keluarga yang mencintai keselamatan keluarga serta peduli lingkungan sehingga beralih menggunakan kompor induksi. Dengan program ini, PLN juga mengharapkan bahwa akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk beralih menggunakan kompor induksi.
"Saya melihat bahwa kompor induksi ini lebih bersih, tidak ada emisi gas buangnya, sehingga tentu saja lebih ramah lingkungan. Selain itu, kompor induksi juga lebih aman buat rumah tangga karena tidak ada api. Oleh karena itu, kami tentu mendukung penggunaan kompor induksi ini di masyarakat, salah satunya dengan program diskon tambah daya sebesar 75% bagi pemilik kompor induksi," jelas M. Ikhsan Asaad, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Program diskon tambah daya 75% yang berlaku bagi pemilik kompor induksi dan juga motor listrik ini berlaku hingga 31 Desember 2019. Selain itu, pemilik mobil listrik juga dapat menikmati program diskon tambah daya 100%. Program diskon tambah daya 75% dan 100% ini dikhususkan untuk pelanggan PLN tarif rumah tangga. Untuk mendapatkan program diskon ini, masyarakat dapat menunjukkan bukti kepemilikan kompor induksi, motor listrik, atau mobil listrik ke Kantor PLN terdekat.
(Abu Sahma Pane)