Dia sangat membutuhkan bantuan, terutama bahan makanan, peralatan dapur, rumah tangga dan juga alat-alat pertanian seperti sekop, cangkul, sabit, parang, karena semuanya telah diterjang banjir.
Untuk menggarap kebun, dia butuh peralatan dimaksud. Apalagi selama ini suaminya hanyalah seorang petani. "Kami hidup dari hasil kebun," kata dia.
Banjir bandang yang menghajar dua kecamatan di Kabupaten Sigi beberapa waktu lalu tersebut sempat memutuskan akses jalan yang menghubungkan Kota Palu dengan sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi.
(Baca Juga: Gempa 5,9 SR Guncang Donggala Sulteng, Warga Berhamburan Keluar Rumah)
Jalan antara Desa Saluki dan Desa Tuva putus total diterjang banjir bandang yang memporak-porandakan sejumlah desa di dua kecamatan yakni Gumbasa dan Dolo Selatan.