MEDAN - Tim DVI Polda Sumatera Utara mengindentifikasi seluruh korban kebakaran pabrik perakitan korek api gas di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, karena kondisi jenazah mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Jadi, 30 korban kebakaran itu dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan," kata Kasubdit Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, di Medan, melansir dari Antaranews, Sabtu (22/6/2019).
Hingga saat ini, menurut dia, seluruh korban kebakaran yang tewas sudah terkumpul di ruangan jenazah RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi oleh Tim DVI Polda Sumatera Utara (Sumut).
"Korban kebakaran tersebut terdiri dari ibu-ibu, remaja putri dan beberapa anak-anak masih berumur di bawah lima tahun," ujar Nainggolan.
Ia menyebutkan, anak-anak yang menjadi korban kebakaran itu merupakan anak dari karyawan pabrik perakitan mancis itu. "Saat bekerja, sebahagian karyawan itu membawa anak-anak mereka," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Sebelumnya, pabrik perakitan mancis di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat 21 Juni 2019 sekira pukul 12.05 WIB musnah terbakar dan menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.
Puluhan pekerja yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar, akibatnya semuanya tewas terpanggang. Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.