BATAM - Kebakaran yang menimpa Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sembilang di kawasan PT Karimun Marine Shipyard (KMS) Tanjungbalai Karimun, Kepri sangat mengejutkan. Terlebih, suara ledakan cukup besar terdengar hingga radius beberapa kilometer.
Kebakaran dan ledakan tersebut mengakibatkan 3 orang korban meninggal dunia. Korban pertama yakni Surja (25) yang dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.00 siang tadi setelah mendapat penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhakti Timah. Sedangkan 2 korban lainnya masih diidentifikasi oleh pihak kepolisian. Diduga kuat, keduanya yakni HD dan MD yang merupakan kru kapal.
Waskam, abang kandung Surja dan Fitri yang merupakan istrinya tak dapat menahan kesedihan. Menurut Waskam, Surja baru saja bekerja di PT KMS. "Dia baru kerja di sana beberapa bulan. Umurnya 25 tahun, anaknya 2 orang," kata Waskam, Rabu (31/7/2019).
Baca juga: Ini Kronologi Terbakaranya KMP Sembilang di Karimun Kepri
Salah seorang rekannya, Putra mengatakan, korban tampak melompat dari bagian belakang saat kebakaran terjadi. Menurutnya, saat kejadian, ia tengah berada di rumdor kapal.
"Ada ledakan dari ruangan engginering dan waktu itu saya lihat para pekerja sudah loncat dari kapal. Waktu itu ledakan langsung disertai asal hitam tebal," katanya.
Selain 3 orang korban meninggal dunia, 9 orang lainnya masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit. Dari data yang ada, tercatat korban yang tercatat masih menjalani perawatan yakni Mardanis (30), welder piping di PT KMS, Dedi Darmadi (42) dan M.Nur (37) yang merupakan helper dari subcon PT Niko Indah Perkasa.
Baca juga: KMP Sembilang Meledak, 1 Orang Tewas Terbakar dan Puluhan Terluka
Selain itu, beberapa anak buah kapal (ABK) juga menjadi korban kebakaran yakni Rahman (20) selaku plonter KMP Sembilang, Solikin (30), oliman di bagian mesin, M. Arsyad (34) kepala mesin, Agung (29) yang merupakan juru minyak, Saparudin (50) selaku bagian dek, dan Firman Yahya (25) yang merupakan masinis II.
Dari jumlah korban yang masih menjalani perawatan, korban M. Arsyad diketahui tengah mengalami kondisi kritis. Ia dirawat di RSUD HM Sani.
(Awaludin)