BERKELEY HEIGHTS - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara (korut) Kim Jong Un Korea Utara ingin kembali bertemu untuk memulai negosiasi" setelah latihan militer AS-Korea Selatan berakhir.
AP News melaporkan Trump juga mengatakan bahwa Kim meminta maaf atas sejumlah tes rudal jarak pendek baru-baru ini yang membuat Korsel waspada.
Baca juga: Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Menginjakkan Kaki di Korut
Baca juga: Tentara Korea Utara Kabur ke Korsel Lewat Zona Demiliterisasi
Trump di Twitter mengatakan kepada wartawan ia menerima surat dari Kim. Kim dalam suratnya, kata Trump mengeluh "latihan konyol dan mahal," antara AS-Korsel yang dianggap Korea Utara sebagai ancaman.
Kim dalam suratnya juga meminta maaf terkait uji rudal baru-baru ini dan pengujian rudal akan berhenti saat latihan AS-Korsel berakhir.
AS dan Korsel melakukan latihan bersama pada bulan ini.
Korea Utara pada Sabtu (10/8) menembakkan dua rudal balistik jarak dekat ke laut, menurut Militer Korea Selatan, uji rudal kelima dalam waktu kurang dari tiga minggu.
"Saya berharap bertemu dengan Kim Jong-un dalam waktu dekat!" kata Trump.
Kedua pemimpin telah bertemu tiga kali, di Singapura, Hanoi, Vietnam dan di Zona Demiliterisasi Korea. Namun para kritikus mengatakan pertemuan tersebut buntu karena Trump tidak mampu mengatasai program senjata nuklir Korea Utara.
(Rachmat Fahzry)