Mereka terlihat berebutan, sambil membawa botol plastik untuk mengisi air sisa jamasan yang dipercaya sebagian masyarakat bisa memberikan berkah. Seperti untuk pengobatan, penglarisan juga untuk tanaman menjadi subur.
Ginem warga Karangpandan, Karanganyar terlihat basah kuyup tersiram air sisa jamasan. Meski begitu dirinya tetap bersemangat untuk ikut berebut sisa air jamasan. Hasilnya sekantong plastik penuh berhasil didapatkan.
"Ini saya sampai basah kuyup. Tapi tidak masalah bisa ngalab berkah disini. tadi juga sempat cuci muka dengan air jamasan. Ini sisanya buat orang dirumah," tutupnya.
Sementara itu saat kirab berlangsung kerabat Kraton juga melempar induk-induk, berupa bunga mawar dan juga koin kepada masyarakat yang menyaksikan kirab. Mereka mempercayai udik-udik tersebut merupakan berkah dan rejeki.
(Khafid Mardiyansyah)