"Ini sumbangsih yayasan kepada pemerintah dan masyarakat, sehingga meringakan kami dalam pembangunan manusia Jawa Barat seutuhnya," tambahnya.
Uu pun berpesan agar para sarjana memiliki tanggung jawab mempertahankan aqidah dan agamanya sebagai umat Islam. Selain itu, dia ingin para wisudawan dan generasi muda saat ini berjuang menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Yang dimaksud memperjuangkan nilai-nilai agama dalam berbangsa adalah kultural, nilai-nilai moral, nilai-nilai agama yang harus kita perjuangkan, yang dimaksud memperjuangkan nilai-nilai agama dalam berbangsa adalah struktural," katanya.
"Misalnya di saat seorang alumni dari Attaqwa menjadi pejabat, memiliki kewenangan, memiliki daulah, mari kewenangan tersebut, daulah tersebut untuk memperjuangkan agama," tambahnya.
STAI Attaqwa Bekasi sendiri didirikan sebagai realisasi cita-cita pahlawan nasional Almaghfurlah KH. Noer Alie, yang ingin memiliki perguruan tinggi yang besar seperti Al-Azhar di Mesir. Berdirinya sekolah tinggi Islam ini adalah keinginan dari banyak umat Islam yang menginginkan kolaborasi antara pendidikan modern dalam bingkai agama. Harmonisasi antara ilmu dan agama itu yang coba dikembangkan STAI. (adv) (wil)
(Risna Nur Rahayu)