SERANG - Sejumlah mahasiswa pecinta alam menggelar aksi protes pada hari Sumpah Pemuda terkait pencemaran limbah di Sungai Ciujung, Kabupaten Serang. Sedikitnya, sembilan mahasiswa melakukan aksi meminum air Sungai Ciujung yang sudah tercemar limbah di depan Kantor Bupati Serang.
Para mahasiswa menyiapkan 10 botol minuman yang terisi air dari Sungai Ciujung berwarna hitam pekat. Usai berorasi, sebanyak sembilan mahasiswa secara bersamaan meminumnya.
Baca Juga: 91 Tahun Sumpah Pemuda, Jokowi: Mari Bergandengan Tangan Menggerakkan Indonesia
Kordinator Aksi M Taufik mengatakan, aksi ini sebagai protes kepada pemerintah yang tak kunjung menyelesaikan pencemaran limbah pabrik di aliran Sungai Ciujung yang setiap tahun dan musim panas airnya berubah menghitam dan bau.
"Ini bentuk kekecewaan kami di mana Sungai Ciujung sudah lama menghitam, mengeluarkan bau tidak sedap juga. Kalau dugaan tercemar dari limbah industri. Yang jelas masyarakat yang dirugikan," kata Taufik kepada wartawan.
Aksi protes sudah berulang kali dilakukan dari mulai mengibarkan bendera di atas aliran Sungai Ciujung, aksi teatrikal gantung diri. Namun, tak ada tindakan dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut seakan- akan tutup mata.
"Saat kami menanyakan kepada pemerintah, jawabannya lucu, kata mereka limbah ini enggak ada mereknya, kalau ada mereknya bisa diketahui limbahnya dari mana," ujarnya.
Baca Juga: Sumpah Pemuda Diimbau Jadi Tonggak Baru Menanamkan Nilai Pancasila
(Fiddy Anggriawan )