Pramono Klaim Sudah Saling Mengingatkan Sesama Komisioner KPU

Fadel Prayoga, Jurnalis
Jum'at 17 Januari 2020 16:49 WIB
Komisioner KPU Pramono Ubaid (Foto: Fadel Prayoga)
Share :

JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meminta kasus dugaan suap yang menimpa mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan menjadi pembelajaran untuk pimpinan lainnya. Salah satunya adalah tidak menggelar pertemuan dengan anggota partai politik secara tertutup. 

Menanggapi hal itu, Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid mengatakan, pihaknya sudah saling mengingatkan kepada seluruh jajaran komisioner sebelum peristiwa itu terjadi. Namun, itu dikembalikan kepada pribadi masing-masing, apakah mau jujur atau tidak.

"Kita kan saling mengingatkan kalau ketemu siapa sampaikan ke yang lain. Mas Wahyu kan juga sudah sampaikan ke yang lain, kalau dia habis ketemu siapa. Yang lain juga begitu, habis ketemu siapa, ngomong ke kita," ujarnya di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).

Baca Juga: Soal Pergantian Wahyu Setiawan, KPU Serahkan ke Jokowi


Meski begitu, pihaknya terkadang cukup kesulitan untuk menolak bila ada beberapa kolega yang dikenalnya sebelum menjadi komisioner KPU RI, mengajak untuk bertemu. Namun, ia memastikan bila ada salah satu kader partai politik atau rekannya yang ingin membicarakan sengketa pemilu, dirinya hanya mau ketemu di kantor KPU RI.

"Ya, baiknya memang bertemu di kantor, resmi atas nama partai. Jadi, bukan individu orang per orang yang datang ke KPU. Misalnya, kami mengajukan surat permohonan untuk audiensi sehingga yang menemui juga secara resmi komisioner dengan sekretariat," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan memperbaiki kinerja pasca-kejadian beberapa waktu lalu yang sangat merugikan nama baik institusi KPU. "Pokoknya kita laksanakan (rekomendasi DKPP) sebaik-baiknya," katanya.

Baca Juga: Jokowi Segera Terbitkan Keppres Pemberhentian Wahyu Setiawan

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya