Hingga saat ini, hasil pemeriksaan belum dipastikan oleh Pemprov Jambi dikarenakan akan dievaluasi terlebih dahulu apakah benar pasien positif terkena virus korona atau hanya gejala ISPA biasa saja.
Samsiran mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi spesifik terkait berapa lama kontak di luar negeri.
"Jika positif spesimennya kita periksa ke Jakarta, kalau tidak positif pusat tak mau sembarang periksa, karena butuh waktu bukan cuma satu dua hari," tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun, pasien wanita yang diduga terinfeksi virus korona tersebut bernama Wu Dao Zen (27). Dia berasal dari Kota Xi An, China.
Kedatangan ke Jambi, lantaran yang bersangkutan sebagai pengajar di salah satu sekolah swasta di Kota Jambi.
Sebelumnya, pada tanggal 21 Desember 2019 lalu, dia berkunjung ke Wuhan, China yang merupakan tempat asal virus.