BRUSSEL - Uni Eropa menolak rencana perdamaian Timur Tengah yang digagas Presiden Amerika Serikat (AS).
"Untuk membangun perdamaian yang adil dan abadi, masalah status final yang belum terselesaikan harus diputuskan melalui negosiasi langsung antara kedua pihak. Ini termasuk masalah terkait perbatasan, status Yerusalem, keamanan dan pengungsi," kata Josep Borrel, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan melansir Yenisafak, Rabu (5/2/2020).
Pekan lalu, Trump meluncurkan rencana kontroversial, yang juga dikenal dengan Kesepakatan Abad Ini, untuk mengakhiri salah satu sengketa terpanjang di Timur Tengah.
Baca juga: Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump, Indonesia Desak Anggota OKI Bersatu untuk Palestina
Baca juga: Iran Sebut Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump "Pengkhianatan Abad Ini"
Trump mengusulkan negara Palestina yang merdeka tetapi mengakui kedaulatan Israel atas Tepi Barat dan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Inisiatif ini sangat dikritik karena bias terhadap Israel.