HO CHI MINH - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan respons cepat pemerintah Vietnam terhadap keadaan darurat kesehatan sangat penting dalam mengatasi krisis pada tahap awal virus korona.
Mimpi buruk Covid-19 di Vietnam dimulai ketika dua warga negara China ditemukan menjadi kasus pertama di Kota Ho Chi Minh pada 23 Januari.
Vietnam secara resmi menyatakan virus korona sebagai epidemi pada 1 Februari, ketika jumlah kasus di negara itu meningkat menjadi enam.
Pada 13 Februari, Kementerian Kesehatan Vietnam juga memerintahkan 10.600 penduduk Son Loi dikarantina selama 20 hari, setelah lebih banyak kasus dikonfirmasi.
Pada Rabu 26 Februari, pemerintah Vietnam telah menyatakan bahwa pasien ke-16 dan terakhir yang terinfeksi virus telah dikeluarkan dari rumah sakit.