Wagub Kaltim Diisukan Positif Corona, Polisi Akan Ungkap Penyebar Hoaks

BALIKPAPAN - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim), Hadi Mulyadi diisukan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Isu tersebut santer menyeruak sejak Senin 16 Maret 2020 pagi kemarin.

Isu ini langsung dibantah oleh Hadi usai memimpin Rapat Koordinasi Covid-19 yang berlangsung tertutup di Ruang Malinau, Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Senin sore. Dia membantah keras isu yang dianggap meresahkan itu. Bahkan kata dia, kabar miring itu sudah sampai ke Pulau Jawa dan Sulewesi.

“Kapolda akan menindaklanjuti supaya tidak ada lagi seperti ini (hoaks soal corona). Karena ini meresahkan beredar sampai ke Jawa-Sulawesi,” kata Hadi.

Menurutnya, isu semacam itu sangat berbahaya dan menyesatkan. “Imbauan jangan-jangan inilah. Inikan sengaja, ditulis. Berbahaya sekali,” ujarnya.

Sebelumnya, isu tersebut muncul dalam hasil notulen rapat DPMPTSP Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tertanggal 2 Maret 2020 lalu dan tersebar pada Senin pagi kemarin.

Isu inipun dibantah Kepala DPMPTSP Kukar, Bambang Arwanto dalam akun Instagramnya. Menurutnya, foto notulen rapat yang salah satu poinnya menyebut Wagub Kaltim terpapar virus corona (Covid-19) tidak benar.

Melalui surat tertanggal, 16 Maret 2020, nomor B-540/DPMPTSP/Set.1/405-13/03/2020, Kepala DPMPTSP Kukar Bambang Arwanto juga memberi klarifikasi. Surat itu ditujukan kepada Wakil Gubernur Kaltim. Bambang berujar bahwa notulen rapat DPMPTSP yang menyebut Wagub Kaltim terinfeksi Covid-19 adalah berita bohong alias hoaks.

“DPMPTSP Kukar tidak pernah membuat notulen sebagaimana yang beredar di media sosial,” tulis Bambang.

Dia menyebut pihaknya telah menyampaikan ke berbagai pihak yang menerima kabar bohong tersebut.

“Secara khusus kami menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Wakil Gubernur dan semua pihak atas ketidaknyamanan akibat kabar hoaks ini,” tandasnya.

(Rizka Diputra)