BENGKULU – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kembali mendapat bantuan 4.800 alat rapid test dari Kementerian Kesehatan. Alat tes cepat pendektesi corona virus disease (covid-19) itu akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan dinkes di 10 kabupaten/kota.
"Kita kembali mendapat support rapid test dari Kementerian Kesehatan sebanyak 4.800 alat," kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni dalam keterangannya, Senin (6/4/2020).
Alat rapid test tersebut, lanjut dia, akan dimanfaatkan sesuai pedoman prioritas, seperti untuk tenaga kesehatan dan orang tanpa gejala (OTG) yang memiliki riwayat kontak dengan pasien konfirmasi covid-19.
Lalu bagi orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala klinis dan pasien dalam pengawasan (PDP). Selain itu, tambah dia, diberikan juga kepada jurnalis yang memiliki risiko atau sempat kontak dengan pasien konfirmasi meskipun tidak ada gejala klinis.
"Rapid test akan dimanfaatkan sesuai dengan pedoman prioritas," jelasnya.
Ia mengharapkan dinkes di kabupaten/kota melaporkan pelaksanaan rapid test, khususnya orang yang mengikutinya. Hal itu untuk mengetahui jumlah alat rapid test digunakan di setiap wilayah. Begitu juga dengan hasilnya.
"Kita minta dinkes atau rumah sakit yang telah melakukan rapid test memberikan laporan dan apa hasilnya," terangnya.
Sebelumnya Dinkes Provinsi Bengkulu telah mendapat bantuan 2.400 alat rapid test dari Kemenkes. Alat tes cepat pendektesi virus corona itu telah didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan dinkes di 10 kabupaten/kota.
"Bantuan 2.400 alat rapid test yang sebelumnya diterima sudah kita salurkan," pungkasnya.
(Hantoro)