Menurutnya, pergerakan orang dalam pasar sangat berbahaya karena terdapat kerumunan dalam jumlah banyak.
"Akan lebih berbahaya karena ritme pasar sangat rentan dengan ramainya orang-orang yang ingin membeli bahan pokok sehari-hari, hasil pasar kemarin juga masih ada sebagian yang di olah menunggu hasil," ungkapnya.
Ke depan, pihaknya akan memikirkan regulasi terkait pasar-pasar yang ada di Kota Bekasi saat PSBB. Nantinya akan dibuatkan satu pintu untuk setiap pasar. Hal itu agar mudah memonitor pergerakan pengunjung.
"Untuk physical distancing-nya juga kita terapkan, mengenai waktu juga sudah kita buatkan aturan," ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)