Siapa pun yang khawatir dengan risiko itu harus menggunakan "akal sehat mengenai kebersihan," kata pakar virus Peter Halfmann. Jangan mencium hewan peliharaan dan jaga permukaan agar bersih untuk mengurangi kemungkinan terkena virus apa pun yang dibawa oleh binatang, katanya.
Ia dan rekan-rekannya di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wisconsin memimpin percobaan laboratorium dan mempublikasikan hasilnya, Rabu (13/5) di New England Journal of Medicine. Dana hibah federal membiayai penelitian tersebut.
Para peneliti mengambil virus corona dari manusia dan menginfeksi tiga kucing. Setiap kucing kemudian dicampur dengan kucing lain yang bebas dari infeksi. Dalam lima hari, virus corona ditemukan pada ketiga kucing yang baru terpapar.
Tidak satu pun dari enam kucing itu sebelumnya menunjukkan gejala apa pun.
(Rachmat Fahzry)