SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal membeludaknya pasien virus corona (Covid-19) yang dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Menurut Khofifah, penting untuk menjaga tata krama dan mematuhi mekanisme rujukan sesuai regulasi.
Sebelumnya, sebanyak 39 pasien rujukan yang disinyalir terkena Covid-19 datang ke IGD RSUD dr Soetomo. Menurut Dirut RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi, pasien itu sebagian besar dibawa tim KMS 112 (Command Center Pemkot Surabaya) tanpa koordinasi dengan RSUD dr Soetomo.
Khofifah menilai, dalam membawa pasien ke RSUD dr Soetomo, harus ada koordinasi terlebih dulu sebab masing-masing lembaga itu ada pimpinannya serta mempunyai tata tertib administrasi.
"Masing-masing lembaga punya tertib administrasi. Kasihan pasien ditaruh kemudian ditinggal," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/5/2020) malam.
Khofifah meminta setiap pihak tim harus memahami hal tersebut. Kemudian masing-masing pihak juga harus menghormati institusi yang mempunyai regulasi tentang sistem rujukan yang termuat dalam PM Kesehatan sehingga tidak mengantar pasien lalu ditaruh dan ditinggal.
Itu karena institusi tersebut ada yang memimpin dan mempunyai mekanisme yang harus dipatuhi bersama. Karena itu, Khofifah meminta masing-masing pihak untuk saling menjaga dan mencari solusi.
"Ini rumah orang. Ini institusi ada yang memimpin dan punya mekanisme. Ini sesuai dengan PP 21/2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, terutama soal koordinasi antardaerah. Mari menjaga tata krama kehidupan," katanya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 39 pasien rujukan yang disinyalir terkena Covid-19 datang ke IGD RSUD dr Soetomo. Sebagian besar dibawa tim KMS 112 (Command Center Pemkot Surabaya) tanpa koordinasi dengan RSUD dr Soetomo.
Baca Juga : Viral RSUD dr Soetomo Tak Terima Pasien Baru Covid-19, Dirut: Hoaks!
Pasien dibawa ke IGD lalu ditinggal. Hal ini seperti yang disampaikan Dirut RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi, di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (17/5/2020) malam.
(Erha Aprili Ramadhoni)