"Ini perbedaan jauh," katanya.
Yanyi membantah tudingan Presiden AS Donald Trump dan Menlu Mike Pompeo yang menyebut Institut Virologi Wuhan membuat virus corona.
Ia menjelaskan ilmuwan-ilmuwan di Institut Virologi Wuhan tidak pernah menemukan, meneliti atau menyimpan virus corona sampai menerima sampel pada 30 Desember. Saat itu virus corona telah menguasai Wuhan.
"Faktanya, seperti semua orang, kami bahkan tidak tahu virus itu ada," katanya.
"Bagaimana itu bisa bocor dari lab kita ketika kami tidak pernah memilikinya?"
(Rachmat Fahzry)