MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
WASHINGTON DC - Amerika Serikat pada Kamis (16/7/2020) kembali memecahkan rekor tertinggi lonjakan infeksi virus corona harian, melaporkan lebih dari 77.000 kasus baru dalam 24 jam. Angka kematian yang tercatat juga bertambah hampir 1.000 dari hari sebelumnya.
Hilangnya 969 nyawa yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir adalah peningkatan terbesar sejak 10 Juni, dengan Florida, Carolina Selatan dan Texas semua melaporkan lonjakan satu hari terbesar mereka pada Kamis.
BACA JUGA: AS Pecahkan Lagi Rekor Dunia Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Sehari
Lebih dari 138.000 orang Amerika telah meninggal karena Covid-19. Para ahli memperingatkan jumlah itu bisa bertambah mengikuti lonjakan rekor jumlah kasus baru-baru ini dan peningkatan pasien rawat inap yang mengkhawatirkan di banyak negara bagian.
Daerah-daerah yang paling parah dilanda di Texas dan Arizona kehabisan tempat untuk menyimpan jasad korban meninggal dunia. Saat kamar mayat mereka penuh, pihak berwenang menggunakan trailer berpendingin untuk menyimpang jasad.
Kematian Covid-19 di AS mencapai puncaknya pada April, ketika negara itu mencatat rata-rata 2.000 korban meninggal per hari. Kematian terus menurun, rata-rata 1.300 sehari pada Mei dan di bawah 800 sehari pada Juni sebelum naik lagi pada Juli, menurut penghitungan Reuters.
Orang-orang Amerika semakin terpecah pada masalah-masalah seperti pembukaan kembali sekolah-sekolah dan bisnis-bisnis dan mengenakan topeng wajah di depan umum, menghalangi perjuangan melawan virus.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Pertama AS Siap Memulai Pengujian Tahap Akhir
Penghitungan lonjakan kasus harian saat ini mencapai 77.217 kasus melampaui rekor sebelumnya ketika pertambahan kasus mencapai 69.070. Pada Juni, kasus naik rata-rata 28.000 sehari, menurut penghitungan Reuters. Di bulan Juli, naik rata-rata 57.625 sehari.
Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka pemerintah, telah memperingatkan bahwa kasus dapat segera mencapai 100.000 per hari jika orang Amerika tidak bersama-sama mengambil langkah yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus.
(Rahman Asmardika)