Hujan Angin, 1 Orang di Aceh Selatan Tewas Tertimpa Pohon

Arief Setyadi , Jurnalis
Senin 03 Agustus 2020 21:35 WIB
Satu orang tewas tertimpa pohon di Aceh Selatan (Foto: BNPB)
Share :

JAKARTA - Bencana hidrometeorologi masih terjadi hingga awal Agustus 2020. Kali ini, angin kencan mengakibatkan satu warga meninggal dunia di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, warga meninggal setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang yang dibarengi hujan berintensitas sedang. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (3/8/2020), pukul 10.40 WIB.

"Selain satu warga meninggal dunia, satu lain mengalami luka ringan. BPBD Kabupaten Aceh Selatan juga melaporkan enam nelayan hilang saat melaut, sedangkan 2 KK mengungsi ke rumah tetangga. BPBD setempat masih melakukan pendataan korban terdampak pascakejadian," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Baca Juga:  Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, BMKG Bengkulu Keluarkan Peringatan Dini 

Ditambahkan Raditya, kerugian materiil masih terus didata oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Aceh Selatan. Data sementara rumah rusak berat 8 unit dan rusak ringan 5.

Pantauan di lapangan menunjukkan pohon tumbang di beberapa titik akses jalan. TRC dan dinas terkait segera melakukan penanganan darurat, seperti kaji cepat, pembersihan pohon tumbang, dan pencarian korban yang hilang.

"Angin kencang dirasakan warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan. Sembilan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bakongan, Pasie Raja, Sawang, Meukek, Labuhanhaji, Labuhanhaji Timur, Kluet Utara, Samadua dan Bakongan Timur," katanya.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap fenomena angin kencang atau angin puting beliung. Fenomena yang biasa terjadi saat pergantian musim ini diidentifikasi dengan tanda-tanda, seperti pertumbuhan awan Cumulus. Sehari sebelumnya, udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

Baca Juga:  BMKG Sebut DIY Sudah Masuki Musim Kemarau 

Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi mirip bunga kol. Awan tiba-tiba berubah warna dari putih menjadi gelap (awan cumulonimbus). Durasi fase pembentukan awan hingga fase awan lenyap berlangsung paling lama sekitar 1 jam.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya