TASIKMALAYA - Trena-Treni (24) merupakan saudari kembar yang terpisah 20 tahun karena kerusuhan di Ambon pada 1990-an. Treni dibawa tetangga untuk diasuh, sementara Trena dan keluarganya pulang ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Keluarga hilang kontak selama 20 tahun dengan Treni, namun kini keberadaannya sudah diketahui yakni di Blitar, Jawa Timur.
Trena tak sengaja menemukan Treni lewat aplikasi TikTok pada Senin 12 Oktober 2020. Bagaimana kronologi pertemuan mereka, berikut kisahnya sebagaimana secara lengkap diceritakan Trena pada Senin (19/10/2020).
"Pertemu bertemu Treni itu dari tetangga-tengga saya. Soalnya kan saya enggak tinggal di sini, enggak sama bapak. Saya tinggal di Kampung Cibungkus sama suami. Tetangga-tengga saya bilang begini, kamu main TikTok. Enggak, aku enggak main TikTok," ujar Trena.
"Kok bisa main TikTok sambil gendong anak. Pas dilihat dia screenshoot video TikToknya, profil-profilnya ke aku. Aku kan kaget," lanjutnya.
Trena pun bergumam apakah orang di video TikTok itu adik kandungnya. Terus ia memberitahu saudara-saudaranya yang lain.
"Terus aku kasih tahu sama kakak-kakak aku, ini lihat fotonya. Kok mirip bangat sama kamu, kata kakak aku. Kepoin saja, soalnya aku di situ antara senang, bingung, terus syok," ucapnya.
Baca Juga: Terpisah 20 Tahun karena Kerusuhan Ambon, Saudari Kembar Tak Sengaja Bertemu di TikTok
"Terus di sana saya tanyain sama Treni, kami tahu enggak kamu lahir dimana, kamu punya saudara kembar? Bilangnya enggak tahu, soalnya kata ibu bilangnya anak kandung," cerita Trena.
Trena kemudian bertanya ke Treni apa dirinya merasa mirip. Pada titik ini Treni tak merespons, ia malah cuek namun menjalin komunikasi dengan kakak-kakak Trena.
"Aku tanya sama kakak aku, bagaimana hasilnya chatingan sama Treni? Kata kakak aku benar dia adek kamu," tutur Trena.
"Di sana enggak bisa ngomong apalagi, enggak bisa ngomong apa-apa lagi. Terus dia bilang nanti saja habis magrib kita video call. Habis video call kita sama-sama sama keluarga," ucapnya.
"Pas pertama dia lihat wajah aku, dia langsung nangis. Kok benar bangat, itu wajahku ada di sana, katanya gitu kan. Dari mata, bibir, mulut, hidung, itu aku bangat kata dia kan," kata Trena menirukan Treni.