Hal itu justru menguntungkan karena kondisi kesehatan akan terpantau sehat atau tidak melalui rapid test atau swab.
“Karena pengungsi baru saja datang hari ini, kami belum memberitahu karena takutnya membuat panik,” urainya.
Sehingga saat sosialisasi, pihaknya akan menyampaikan ada cek kesehatan dan tidak memakai kata kata swab atau rapid test karena dikhawatirkan membuat takut. Dari keterangan Dinas Kesehatan Boyolali, rapid test atau swab dijadwalkan mulai pagi.
(Awaludin)