Cost Operasional Tinggi, Mobil Ambulans Desa Ogah Angkut Pasien Covid-19

Adi Haryanto, Jurnalis
Senin 09 November 2020 20:38 WIB
Ambulans milik Desa Cilame yang tidak boleh dipakai untuk pasien Covid-19 (foto: Sindo/Adi)
Share :

1.196 Warga Pesantren di Jabar Positif Covid-19   

Aas mencontohkan, pada saat membawa seorang warganya yang positif Covid-19 ke RSUD Cikalongwetan, sekali jalan pihaknya harus menyiapkan anggaran untuk sopir. Padahal anggaran untuk itu posnya tidak ada, hanya bentuk penghargaan yang diberikan atas dedikasi sopir yang berani mengantar pasien Covid-19.

Dirinya menyarankan lebih baik membawa pasien Covid-19 dengan menggunakan ambulans milik puskesmas, atau pun milik Dinas Kesehatan KBB. Selain SOP dan peruntukkannya untuk itu, penanganannya juga jadi lebih aman. Serta tidak mengganggu mobilitas ambulans desa yang terkadang dipakai untuk mengantar orang sakit, ibu hamil, dll.

"Kalau pakai ambulans puskesmas atau Dinas Kesehatan lebih aman. Tapi kalau ambulans desa yang dipakai kan harus dibersihkan, gimana kalau ada kebutuhan mendesak mengantar yang sakit, ibu hamil, kan kasihan kalau harus nunggu," tuturnya.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya