Lembaga think tank media pun mengatakan jaringan sosial tidak cukup untuk mengawasi konten berbahaya itu. Media Matters America mengatakan seharusnya Facebook tidak perlu diperingatkan pihak lain tentang konten rasis, yang disebut sebagai “buah yang digantung rendah”.
“Penghapusan konten ini oleh Facebook hanya setelah ditandai oleh media kepada mereka mengonfirmasi bahwa aturan dan pedoman yang mereka buat kosong karena mereka sedikit atau tidak berusaha dalam mendeteksi dan penegakan. Kami berbicara tentang buah yang paling rendah tergantung dari perspektif deteksi. Namun, ini luput dari perhatian Facebook sampai ditandai oleh pihak ketiga,” kata Presiden grup, Angelo Carusone, dikutip Daily Mail.
Seperti diketahui, Harris, 56, adalah wanita kulit hitam pertama yang pernah terpilih sebagai Wakil Presiden. Penghapusan konten tersebut sebagai akibat dari pelanggaran kebijakan Facebook. Dia lahir di California dari ibu India dan ayah Jamaika.
Selama pemilihan, perusahaan tersebut menyensor banyak postingan Presiden Donald Trump, mengklaim postingan tersebut tidak akurat atau menyesatkan.
(Amril Amarullah (Okezone))