Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta para pemimpin G20 untuk melangkah lebih jauh dan lebih cepat dalam mendukung negara-negara miskin dengan menyumbangkan dosis, menjalin kemitraan industri, dan bahkan berbagi kekayaan intelektual.
Namun Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan diperlukan lebih banyak dana untuk menutup “gap” kekurangan dana sebesar USD4,5 miliar (Rp64 triliun) dalam skema yang disebut ACT-Accelerator. Yakni mekanisme yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan untuk memastikan akses untuk tes, perawatan dan vaksin untuk semua.
Seperti diketahui, virus ini telah menginfeksi hampir 60 juta orang di seluruh dunia sejak muncul di China Desember tahun lalu. Virus ini juga telah menewaskan hampir 1,4 juta orang di seluruh dunia.
(Amril Amarullah (Okezone))