Kasus Kematian Covid-19 di Jerman Melonjak, Merkel Marah Besar

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 11 Desember 2020 10:43 WIB
Konselir Jerman Angela Merkel (Foto: DPA)
Share :

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Jerman Capai 82%, Tingkat Kematiannya Terendah di Eropa

Merkel mengatakan orang memiliki tanggung jawab untuk secara signifikan mengurangi kontak sosial, terutama saat Natal menjelang.

“Jika kita memiliki terlalu banyak kontak sebelum Natal dan akhirnya menjadi Natal terakhir dengan kakek-nenek, maka kita benar-benar telah gagal. Kita tidak boleh melakukan ini,” terangnya.

“Agak tidak manusiawi menjauhkan diri dari orang lain, tapi itu bukan sesuatu yang benar-benar menghancurkan hidup kita,” lanjutnya.

Dia menargetkan kasus baru di Jerman harus tetap mencapai 50 kasus baru per 100.000 penduduk dalam tujuh hari di Jerman. Adapun jumlah saat ini sekitar 140 kasus. “Kalau tidak, pandemi akan terus menerus lolos dari jari kita,” ujarnya.

Baca Juga: Pohon Natal Raksasa Dibakar dalam Demonstrasi Memprotes Pembunuhan oleh Polisi di Albania

Dia mengatakan meskipun pembatasan yang berlaku sejak 2 November mampu menghentikan pertumbuhan eksponensial, namun belum berhasil membalikkan tren itu. “Jumlah kontak terlalu tinggi, pengurangan kontak saja tidak cukup,” tegasnya.

Merkel mengatakan dia yakin sebagian besar penduduk Jerman akan terus mematuhi aturan untuk menahan virus.

“Mayoritas penduduk telah menunjukkan kesiapannya untuk menunjukkan pertimbangan, mengesampingkan kepentingannya sendiri, untuk mengikuti aksi,” katanya.

Seperti diketahui, Jerman telah memerintahkan aturan penutupan yang jauh lebih ketat daripada negara-negara besar Eropa lainnya setelah melalui gelombang pertama pandemi yang relatif lebih aman.

Jerman telah memulai penguncian sebagian dalam beberapa minggu terakhir. Namun penerapan pembatasan bervariasi di antara 16 negara bagian di negara itu. Banyak restoran tutup, namun banyak toko tetap buka.

Namun ekonomi Jerman terpukul parah akibat gelombang kedua seiring banyaknya korban infeksi baru setiap hari lebih dari tiga kali lipat dari puncak di musim semi. Korban tewas harian pun telah meningkat, mencapai rekor 590 pada Rabu (9/12/2020).

Menurut otoritas kesehatan, hingga Rabu (9/12), negara itu telah mencatat lebih dari 1,2 juta kasus virus korona secara keseluruhan dan jumlah kematian mencapai 19.932 jiwa.

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya