Dalam sebuah contoh lain, baru-baru ini seorang pria tunawisma kedapatan mencoba mencuri hamburger dari sebuah toko di Kota Zilina. Karena dia telah beberapa kali melakukan pengutilan seperti rokok, dan minuman, dia dianggap sebagai pelanggar berulang dan dapat dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
BACA JUGA: Setelah 51 Tahun, Pesan Kode Pembunuh Misterius Zodiak Akhirnya Dipecahkan
Hukuman yang lebih ketat dimaksudkan untuk menjaga ketertiban umum pada saat tekanan nasional yang besar, seperti pada masa perang. Banyak orang mempertanyakan apakah mereka cocok selama masa penyakit yang parah tetapi dapat dikendalikan.
"Kirimkan saya nomor rekening dan saya akan membayar hamburger sialan itu," kata seorang warganet yang berkomentar, menyebutnya hukuman tersebut tidak masuk akal.
Komentar lain dengan sinis mengatakan bahwa jika pria malang itu mendapat perlakuan abad pertengahan dan tangannya dipotong sebagai pencuri, dia tidak akan menjadi beban pembayar pajak selama menjalani masa hukuman.
(Rahman Asmardika)