JAKARTA - Nama Ali Lubis sontak menjadi sorotan setelah meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya. Lalu siapakah sosok yang namanya tiba-tiba mencuat ini?
Ali Lubis merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
(Baca juga: Desak Anies Mundur, Anak Buah Prabowo: Ali Lubis Tanpa Koordinasi!)
Selain meminta Anies mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ali turut mengomentari dan menolak kebijakan reklamasi Ancol yang diusung Anies. Hal ini berlawanan dengan dukungan organisasi ACTA terhadap ide reklamasi tersebut.
Ali juga berprofesi sebagai pengacara, advokat sekaligus konsultan hukum di firma hukum Ali Lubis & Partners.
(Baca juga: Viral Wakil Ketua DPRD Bawa Pelakor, Netizen: Istri Aja Dikhianati Apa Lagi Rakyatnya!)
Dalam kariernya, Ali pernah menjadi kuasa hukum Ahmad Dhani atas kasus ujaran kebencian dan vlog idiot. Pada saat itu Ahmad Dhani melanggar pasal 45 ayat 3 juncto pasal 27 ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Fadli Zon pernah menjadikan Ali Lubis penasihat hukumnya atas kasus ancaman pembunuhan oleh pemilik akun Twitter Nathan P Suwanto. Dalam kasus ini, Ali mewakili Fadli Zon meminta Nathan untuk menyampaikan permohonan maaf.
Pemilik akun Twitter @AliLubicACTA ini juga turut andil dalam sengketa Pilpres 2019. Pada saat itu Ali menjadi tim hukum BPN Prabowo-Sandi.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan partainya telah menegur Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mundur.
Dia juga memastikan kritik yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi. "Untuk masalah ketua DPC sendiri itu, sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman dan sudah diberikan teguran, diingatkan," kata Dasco.
(Meilila Syavira)