ABG PSK Online Ternyata Pesanan Pengusaha, Diminta Lakukan Striptis

Helmi Syarif, Jurnalis
Kamis 28 Januari 2021 10:50 WIB
Prostitusi online.(Foto:Dok Okezone)
Share :

JAKARTA – Pengungkapan kasus prostitusi online yang melibatkan remaja di bawah umur di Tanjung Priok, Jakarta Utara ditemukan fakta mengejutkan. Korban yang berjumlah empat orang disewa oleh satu orang pengusaha. Tidak hanya itu, keempatnya diminta untuk melakukan striptis oleh sang pemesan.

Saat dilakukan penggerebekan, keempat korban yang masih beruisa di antara 15-17 tahun tersebut sedang striptis (berdiri seakan-akan memamerkan tubuhnya) kepada sipemesan.

“Kalau pemesannya sedang duduk kalau empat remaja itu berdiri,” kata Kanit Reskrim Tanjung Priok AKP Eka Paksi.

Dia menegaskan, dalam penggerebekan tersebut pertama kali yang masuk adalah tim dari Polwan, dan menemukan mereka pada posisi lagi berdiri seolah-olah lagi membuka pakaian.

Baca Juga: Polda Jatim Tangkap Mahasiswa yang Tawarkan Prostitusi Online Anak di Bawah Umur

Sedangkan yang menyewa mereka sedang duduk memperhatikan keempatnya. Pihaknya langsung mengamankan keempat korban sedangkan penyewa sempat mencoba untuk kabur, namun berhasi dimankan oleh anggota lainnya yang mencegatnya dipintu keluar.

“Sekarang kita masih dalami si pelanggannta kini kami lagi pendamalan untuk dari pihak pelangganya,” tegasnya.

Baca Juga: Menyamar Jadi Pelanggan, Polisi Tangkap Pasutri Otak Bisnis Prostitusi Online Libatkan Anak

Paksi menegaskan, keempatnya memang disewa oleh satu orang pengusaha. Namun dia enggan menjelaskan siapapengusahanya tersebut.

Untuk biaya yang dibayarkan oleh sang penyewa tersebut dia arus membayar Rp16 juta guna menyewa empat ABG tersebut. “Tapi mereka belum sempat melakukan hubungan karena segera kita lakuka penggerebekan,” tukasnya.

Pihaknya juga masih menelusuri kemungkinan adanya jaringan dalam kasus protistusi yang melibakan ABG tersebut. karena, diduga dari mucikar berinisial R ini memiliki jarinagan terselubung yang khusus menyewakan ABG untuk dipekrtjkan seperti ini.

Dia mengaskan, dari keterangan para korban mereka sudah melakukan halterseut sejak awal tahun 2020 lalu. Sedangkan pada tahun 2021 ini baru dua kali disewa oleh penikmat seks ABG tersebut. “Ini yang kita dalami, kami duga memang ada jaringannya,” pungkasnya.

(Sazili Mustofa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya