"Sama anak-anak itu (jenazah) enggak dicek karena sudah kepancing sebelumnya, akhirnya yang dituding (jenazah) itu, akhirnya sama keluarga dibawa dengan ambulan, tanpa mengecek, kan manusiawi mas, karena kecapekan (kelelahan) karena titik jenuh yang sudah memuncak manusiawi sekali, yang dipermasalahkan pidananya adanya pemukulan," tutur, saat dihubungi okezone, pada Jumat pagi (29/1/2021).
Pemukulan sendiri disebut Dhana terjadi di TPU Kasin, dimana pihak keluarga almarhum pasien Covid-19 ini telah menunggu. Saat jenazah akan diturunkan di liang lahat ternyata diketahui jenazah yang dimaksud bukan berinisial W sebagaimana anggota keluarganya, melainkan jenazah berinisial S.
Baca Juga : Viral Video Napi Pesta Sabu, Ini Penjelasan Karutan Salemba
"Jadi jenazahnya itu sama - sama pasien Covid-19. Dia dipukul di bagian kepala dengan tangan kosong, tapi memang kejadiannya cepat sekali saat itu. Pelakunya yang jelas dua orang dari keluarga korban semuanya. Tadi malam sudah laporannya ke kepolisian," imbuhnya.
Kini kondisi anggota PSC Kota Malang bernama Alfa disebut Dhana, masih menjalani perawatan di rumah sakit Panti Waluya Sawahan Kota Malang. "Saat ini masih di RKZ (RS Panti Waluya Sawahan Malang) untuk opname, ada benjolan di kepala khawatirnya gegar otak ringan, tapi ini masih diobservasi," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)