Komnas HAM-TNI Akan Tinjau Ulang Buku Saku tentang HAM bagi Prajurit

JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengaku telah sepakat menjalin beberapa kerja sama terkait pengaplikasian HAM dengan Prajurit TNI. Kerja sama tersebut disepakati setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum TNI) Laksda TNI Anwar Saadi.

Hal itu diungkapkan Beka selepas menghadiri acara sosialisasi HAM dan Hukum Humaniter Internasional bagi Satuan Operasi TNI, di Belasi, Rabu (10/2/2021). Salah satu bentuk kerja sama yang dihasilkan adalah pembahasan terkait isi dalam buku saku pedoman operasional HAM.

"Bersama-sama akan me-review buku saku yang sudah diterbitkan oleh TNI. Harapannya, review ini bisa memperbaiki, atau kemudian memperbaharui bahan-bahan yang ada di buku saku tersebut, Sehingga update dan bisa digunakan sehari-hari oleh prajurit TNI sehingga mereka semakin profesional dan paham soal HAM," kata Beka di Bekasi.

Baca Juga:  Komnas HAM Terima 80 Aduan Terkait TNI

Dia pun menyambut baik dengan digelarnya sosialisasi terkait HAM dan Hukum Humaniter Internasional bagi para prajurit TNI. Menurutnya, hal itu menunjukan bahwa TNI sudah semakin terbuka ihwal masalah HAM.

"Ini tentu saja langkah yang strategis, karena antisipasi kondisi global ke depan, HAM menjadi standar dalam bernagai lingkungan ya. Tentu saja di nasional jati. Artinya di Indonesia ke depannya semakin membutuhkan prajurit TNI yang profesional dan paham soal HAM," ucapnya.

Komnas HAM, kat Beka mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI harus lah berhati-hati dan selalu memperhitungkan HAM sebagai standar pengamnilantindakan sehari-hari. Sehingga, sambung Beka, pelanggaran HAM dapat diminimalisir.

"Juga soal pendekatan keamanan yang masih dilakukan di beberapa daerah harus terus diperbaiki agar TNI semakin baik dan semakin humanis," tuturnya.

Baca Juga: Survei Indikator Politik Indonesia : TNI Paling Dipercaya, Parpol Terendah

(Arief Setyadi )