Foto-Foto dari Misi CaSSIS Mengungkap Kawah dan Ngarai Mars dari Jarak Dekat

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Sabtu 13 Februari 2021 15:52 WIB
Foto: ESA/Roscosmos/CaSSIS.
Share :

SAAT ini adalah momen yang sibuk bagi planet Mars. Bulan ini, planet merah ini memasuki tahun baru, yang dikenal dengan Tahun 36 dan belum lama ini orbitnya ke Matahari berdekatan dengan orbit Bumi.

Jarak antara Bumi dan Mars terus berubah karena perbedaan kecepatan mengitari Matahari. Maka dari itu, waktu peluncuran misi yang optimal hanya sekali setiap 26 bulan, ketika kedua planet saling berdekatan.

BACA JUGA: UEA Luncurkan Pengadilan Ruang Angkasa untuk Selesaikan Sengketa Antariksa

Banyak yang mengantisipasi pendaratan rover Perseverance milik NASA - kendaraan paling canggih yang pernah dikirim untuk mendarat di Mars - pada 18 Februari.

Bagaimanapun, planet merah telah diamati dengan cermat.

Foto: ESA/Roscosmos/CaSSIS.

Sejak diluncurkan pada 2016, instrumen bernama Color and Stereo Surface Imaging System (CaSSIS) telah digunakan untuk menambah pengetahuan para ilmuwan tentang permukaan planet Mars.

Instrumen kamera CaSSIS saat ini sedang melakukan perjalanan dengan ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) milik Badan Antariksa Eropa (ESA), yang mempelajari metana dan gas langka lainnya di atmosfer Mars.

Tujuan teknis dari misi CaSSIS adalah mencari lokasi pendaratan potensial untuk misi masa depan - salah satunya adalah misi Exomars yang akan diluncurkan pada tahun 2022.

Namun, sebagai bagian dari kegiatan ilmiahnya, CaSSIS juga mengamati berbagai mineral, ngarai, kawah, dan fitur geologi lainnya di permukaan planet.

Gambar-gambar, yang telah dipublikasikan di Instagram, juga menunjukkan endapan embun beku dan badai debu.

Foto: ESA/Roscosmos/CaSSIS.

Profesor Nicolas Thomas, dari Oswestry di Shropshire, adalah ilmuwan yang membangun instrumen resolusi tinggi dan memimpin proyek di Universitas Bern, Swiss, yang kini telah mengambil lebih dari 20.000 gambar Mars.

"Ada beberapa hal yang kami telah ketahui, tapi ada banyak lagi informasi yang kita dapatkan dengan menggunakan CaSSIS.

"Kemampuan CaSSIS untuk melihat lapisan sedimen di beberapa daerah sangat menarik," katanya kepada BBC News.

Foto: ESA/Roscosmos/CaSSIS.

"Hal lain yang saya sukai adalah kami telah melihat banyak jejak debu yang luar biasa di permukaan Mars.

"Ini menonjol dengan cara yang tidak pernah dilakukan saat kami menggunakan instrumen lain."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya