Peretas Berhasil Bobol Akses 150.000 CCTV di AS, Kanada hingga China

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 10 Maret 2021 13:32 WIB
Ilustrasi peretas (Foto: Shutterstock/Portrait Image Asia)
Share :

Sementara itu, Verkada memberi tahu Bloomberg pihaknya telah memblokir akses peretas.

"Kami telah menonaktifkan semua akun administrator internal untuk mencegah akses tidak sah," kata perwakilan Verkada dalam sebuah pernyataan.

“Tim keamanan internal dan firma keamanan eksternal kami sedang menyelidiki skala dan ruang lingkup masalah potensial ini,” ujarnya.

Verkada memberi tahu situs teknologi Vice, Motherboard, jika pihaknya telah melapor ke penegak hukum.

Sebuah sumber di dalam perusahaan mengatakan kepada Bloomberg jika kepala petugas keamanan informasi, tim internal dan perusahaan keamanan eksternal sedang menyelidiki insiden tersebut.

Perusahaan sedang bekerja untuk memberi tahu pelanggan dan menyiapkan saluran dukungan untuk menjawab pertanyaan.

Diketahui, Verkada didirikan pada tahun 2016, menjual kamera keamanan yang dapat diakses dan dikelola pelanggan melalui web.

Pada Januari tahun lalu, perusahaan ini berhasil mengumpulkan USD80 juta dalam pendanaan modal ventura.

Pada Oktober tahun lalu, staf di Verkada dipecat karena menyalahgunakan teknologi mereka sendiri, yang dipasang di kantor perusahaan, untuk melecehkan rekan kerja. Mereka ketahuan bercanda tentang rekan perempuan yang diidentifikasi oleh kamera dan membuat lelucon seksual eksplisit tentang mereka.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya