Di Inggris, wawancara itu disiarkan Senin malam kemarin.
Para bangsawan Kerajaan Inggris disebut-sebut menganggap ini sebagai masalah keluarga. Mereka juga diyakini ingin diberi kesempatan untuk membahas masalah tersebut secara tertutup.
Meskipun mungkin, tidak pernah ada kepastian bahwa Ratu akan mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi wawancara yang diberikan oleh cucu dan istrinya itu.
Risikonya adalah bahwa tanggapan apa pun akan menambah narasi bahwa "kerajaan dirundung krisis". Narasi itu diberitakan pada halaman depan media massa dan di layar televisi seluruh dunia.
Namun setelah sempat membahas klaim Harry dan Meghan, empat kalimat singkat yang dikeluarkan pihak kerajaan menyampaikan pesan bahwa ini adalah urusan privat keluarga dan tuduhan spesifik tidak akan diungkap ke publik.
Nuansa pernyataan itu seperti ingin menenangkan situasi, dengan menyebut bahwa Harry dan Meghan adalah anggota keluarga yang sangat dicintai.
Ada semacam sanggahan kecil dalam pernyataan bahwa ingatan tentang kejadian mungkin berbeda-beda", tapi ada juga jaminan dari kerajaan bahwa persoalan ini akan ditanggapi secara serius.
Dan kita bisa yakin bahwa, setidaknya sejauh menyangkut bangsawan Inggris, upaya apa pun untuk menjalin kembali hubungan di antara mereka akan dilakukan di luar jangkauan publik.
Selama kunjungan di London sebelumnya, Pangeran Charles tidak menanggapi ketika ditanya apakah dia sudah menyaksikan wawancara putra dan menantunya.
Wawancara itu sudah ditayangkan di Inggris, Senin malam kemarin, dan ditonton sekitar 11,1 juta orang.
Dalam wawancara itu, Meghan menyebut pernah mengalami saat-saat ketika dia "tidak ingin hidup lagi" karena sikap keluarga kerajaan terhadapnya.
Meghan berkata pernah meminta bantuan dari Istana Buckingham, tapi hingga kini tidak menerima yang dia harapkan.
Meghan juga menceritakan bahwa pertanyaan"seberapa gelap kulit Archie ketika lahir" muncul bersamaan dengan pembicaraan untuk tidak memberikan gelar kerajaan dan perlindungan polisi kepadanya.
Di bawah aturan yang berlaku sejak tahun 1917, anak yang lahir dari Harry dan Meghan tidak secara otomatis akan menjadi pangeran atau putri, kecuali Ratu Elizabeth campur tangan terhadap regulasi tersebut.
"Saya tidak akan pernah menyerang nenek saya," kata Pangeran Harry.
Saat ditanya oleh Oprah apakah ada kekhawatiran bahwa Archie akan terlalu coklat dan akan menjadi masalah, Meghan berkata, "Jika itu asumsi yang Anda buat, itu asumsi yang cukup aman."
Namun Harry dan Meghan menolak mengatakan siapa anggota keluarga yang mengeluarkan pernyataan itu.
"Saya tidak akan pernah membagikan percakapan itu kepada pihak luar," kata Pangeran Harry.
"Pada saat itu, situasinya canggung, saya sedikit terkejut."
Harry juga menyebut kondisinya menyakitkan karena tidak ada seorang pun dari keluarganya yang pernah berbicara untuk mendukung Meghan, terutama setelah berita utama dan artikel dengan "nada kolonial" bermunculan.
Pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer, berkata bahwa tuduhan Meghan tentang rasisme dan dukungan kesehatan mental yang minim harus ditanggapi "dengan sangat serius" oleh pihak kerajaan.
Adapun, Perdana Menteri Boris Johnson disebut telah menyaksikan wawancara Harry dan Meghan. Namun dia menolak berkomentar terkait hal itu.
(Khafid Mardiyansyah)