PANDEGLANG - Ritual bugil mandi bareng pengikut aliran sesat Hakekok Balaksuta di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten, disinyalir jadi ajang pesta seks.
Pasalnya, polisi menemukan alat kontrasepsi jenis kondom pada saat pengamanan para pengikut aliran sesat tersebut.
Polisi masih melakukan pendalaman terkait penemuan kondom itu, sebab di antara 16 pengikut ritual bugil ini ada yang sudah berstatus suami istri.
Baca Juga: Geger Aliran Sesat Hakekok, Pria dan Wanita Ritual Mandi Bersama Tanpa Busana
Ya, betul, ada beberapa barang yang kami temukan pada saat pengamanan, di antaranya alat kontrasepsi," kata Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana, Jumat (12/3/2021).
"Masih kami dalami peruntukannya itu apa, belum bisa kami simpulkan. Soalnya, ada sudah berumah tangga di antara belasan orang itu," sambung Ricky.
Baca Juga: MUI Sebut Aliran Hakekok Sudah Lama & Tersebar di Sejumlah Daerah
Selain menemukan kondom,beberapa barang yang dijadikan jimat oleh kelompok Hakekok juga turut diamankan polisi. Ada keris hingga kemenyan yang biasa digunakan mereka selama melakukan ritual bugil dengan mandi bareng di sebuah rawa.
"Barang-barang tersebut juga turut kami amankan. Sekarang masih kami dalami seluruhnya supaya jelas dan tidak simpang siur," ujar Ricky.
Diberitakan sebelumnya, Polres Pandeglang menggeledah kediaman ketua ajaran Hakekok berinisial A (52). Sejumlah barang bukti berupa jimat, keris, buku kitab dan alat kontrasepsi diamankan polisi.
Pengeladahan dilakukan pasca-diamankannya 16 warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten yang mengikuti ajaran sesat Hakekok. Barang yang diamankan polisi diduga digunakan dalam ritual aliran sesat tersebut.