Terluka dalam Pertempuran, Presiden Chad Idriss Deby Meninggal Sehari Setelah Terpilih Kembali

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 20 April 2021 19:18 WIB
Presiden Chad Idriss Deby. (Foto: Reuters)
Share :

N’DJAMENA – Presiden Chad Idriss Deby tewas dalam pertempuran melawan pemberontak di garis depan, kata seorang juru bicara militer kepada media. Ini terjadi satu hari dia dikonfirmasi kembai terpilih untuk keenam kalinya.

Deby, (68 tahun), menderita banyak luka selama pertempuran melawan kelompok pemberontak Front for Change dan Concord in Chad (FACT), kata Angkatan Darat Chad pada Selasa (20/4/201).

BACA JUGA: Khawatir Serangan Pemberontak, AS Perintahkan Diplomat Tinggalkan Chad

FACT melancarkan serangan besar-besaran dari sebuah pangkalan di negara tetangga Libya pada 11 April, hari pemilihan presiden diadakan. Tentara Chad mengklaim pada Senin (19/4/2021) bahwa sekira 300 pejuang pemberontak telah tewas dalam pertempuran seminggu, menyatakan serangan telah berakhir.

Di hari yang sama, Deby dipastikan menjadi pemenang pemilihan, dengan perolehan suara hampir 80%. Dia seharusnya memberikan pidato kemenangan, tetapi malah pergi ke garis depan untuk bertemu tentara, kata direktur kampanyenya. Deby berkuasa melalui pemberontakan pada 1990.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya