Berulang kali Sunan Kalijaga datang memperingatkan namun tak dihiraukan. Akhirnya Sunan Kalijaga menunjukkan kesaktiannya, setiap tanah yang dicangkulnya berubah menjadi sebongkah emas dan diberikan kepada Pandan Arang.
Pandan Arang sangat heran terhadap kesaktian penjual rumput. Setelah diketahui bahwa penjual rumput itu Sunan Kalijaga maka bersujud dan bertaubat.
Pandan Arang melepaskan kedudukannya sebagai Adipati ingin berguru kepada Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga menyanggupi mengajarkan ilmu di Gunung Jabalkat dengan syarat perjalanan yang di tempuh tidak boleh membawa harta benda.
Baca juga: Asal-Usul Sunan Kalijaga dan Kidung Penolak Bala Kejahatan
Setelah bulat tekadnya Pandan Arang bersama istrinya meninggalkan Semarang menuju Gunung Jabalkat.
Ada juga cerita yang lain. Pada saat Sunan Kalijaga tiba di sebuah dusun. Sunan Kalijaga merasa sedih karena rakyat di dusun itu banyak yang kelaparan, sementara kepala dusunnya hidup dalam kemewahan dari hasil jerih payah rakyatnya.