Dalam Babad Tanah Jawi diceritakan beberapa karomah Sunan Kalijaga. Terdapat kisah Sunan Kalijaga dan Ki Pandan Arang 1.
Alkisah, Ki Pandan Arang I, Adipati di Semarang sangat menderita karena putri kesayangan yang cantik jelita menderita sakit lumpuh. Segala iktiar telah dilakukan, malangnya semua usaha beliau gagal dan tidak ada kemajuan. Putrinya tetap lumpuh. Sehingga beliau mempunyai nadzar, barang siapa dapat menyembuhkan putrinya akan diambil sebagai menantu.
Baca juga: Sumur Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak, Dipercaya Berkhasiat untuk Penyembuhan
Pada suatu hari Sunan Kalijaga memberitahu bahwa di Gunung Gede ada orang yang pandai bernama Ranawijaya berasal dari Majapahit. Atas permintaan Ki Pandan Arang I, Ranawijaya datang ke Kadipaten. Dengan doa khusus beliau mendoakan sang putri. Akhirnya sang Putri dapat di sembuhkan. Akhirnya Ranawijaya diambil sebagai menantu.
Pada saat Ki Pandan Arang I meninggal dunia, Ranawijaya menggantikan dengan gelar Ki Pandan Arang II. Daerahnya maju pesat, rakyatnya makmur termasuk perkembangan agama Islam cukup memuaskan.
Baca juga: Kisah Sunan Kalijaga Pernah Jadi "Maling Budiman" dan Merampok Sunan Bonang
Namun kemakmuran dan keberhasilan dalam pemerintahannya membuat Ki Pandan Arang II lupa diri, ia jadi congkak, sombong dan kedekut. Ia selalu mengejar harta walaupun sudah melimpah ruah.
Mengetahui keadaan semacam itu, Sunan Kalijaga datang menyamar sebagai penjual rumput. Dalam kesempatan tawar menawar disisipkan peringatan terhadap perilaku Ki Pandan Arang II yang telah menyimpang dari ajaran agama Islam.