Theune mengatakan penjaga hutan ingin semua pengunjung tetap berada di jalan setapak dan memiliki rencana untuk pendakian mereka, termasuk memberi tahu orang lain kapan dan di mana mereka akan berada.
Theune menjelaskan taman ini memiliki beberapa rencana pembakaran yang direncanakan untuk mengontrol penumpukan bahan bakar di daerah lain untuk membantu pemulihan dan pertumbuhan hutan.
"Tidak semua malapetaka dan kesuraman," ujarnya.
"Masih ada harapan, dan Taman Nasional masih menjadi tempat yang indah untuk dikunjungi dan menghabiskan waktu bersama keluarga Anda,” tambahnya.
Menurut NPS, selain penumpukan vegetasi, kekeringan dan tingkat curah hujan yang rendah juga ikut berpengaruh.
(Baca juga: Putin Puji Vaksin Covid-19 Sputnik Buatan Rusia Bisa Diandalkan Seperti Senapan AK-47)