Jelang Kuliah Tatap Muka, Kampus Negeri di New York Canangkan Wajib Vaksin

Agregasi VOA, Jurnalis
Minggu 23 Mei 2021 15:58 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat.(Foto:AFP)
Share :

NEW YORK - Pada musim gugur tahun ini, perguruan tinggi negeri dan sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat (AS) akan kembali menyelenggarakan kegiatan belajar tatap muka.

Gubernur New York menganjurkan universitas di negara bagian dan New York, agar mewajibkan mahasiswa divaksinasi sebelum kembali kuliah. Gubernur New York Andrew Cuomo baru-baru ini menyampaikan kebijakan itu di kota New York.

"Jadi, sekarang tidak ada alasan, dewan perguruan tinggi SUNY (State University of New York) dan CUNY (City University of New York) akan mewajibkan vaksinasi untuk semua mahasiswa yang kembali kuliah pada musim gugur," katanya.

Langkah itu, bertujuan untuk mengimbangi penurunan jumlah vaksinasi Covid-19 di negara bagian itu.

"Saya juga mendorong sekolah swasta untuk melakukan hal yang sama. Mari kita buat pernyataan global. Kita tidak bisa kembali ke sekolah pada bulan September kecuali sudah divaksinasi. Ini akan menjadi motivasi utama bagi warga untuk melakukan vaksinasi," kata Cuomo.

Baca Juga: Turis Amerika Sudah Vaksinasi Boleh Berlibur Tanpa Karantina, Indonesia Kapan?

Sejauh ini, 39,4% atau 7,7 juta penduduk New York telah divaksinasi penuh, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Namun data negara bagian itu menunjukkan jumlah penduduk yang divaksinasi setiap hari menurun sejalan dengan tren nasional, dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah di kalangan kaum muda.

"Anda anak muda, yang kuliah di SUNY, Universitas Negeri New York, Universitas Kota New York, maka Anda harus divaksinasi agar bisa kembali kuliah pada bulan September. Kalau harus divaksinasi, lakukan vaksinasi itu sekarang karena itu wajib," katanya.

Menurut Gubernur Cuomo, hampir tiga perempat orang berusia antara 65 dan 74 tahun telah divaksinasi penuh, dibandingkan hanya seperempat orang yang berusia antara 16 dan 25 tahun.

Vaksin Covid-19 akhirnya akan menyasar lebih banyak anak di AS ketika para regulator memperluas penggunaan suntikan vaksin Pfizer bagi anak-anak yang berusia 12 tahun. Perluasan ini memicu perlombaan untuk melindungi siswa sekolah menengah pertama dan menengah atas sebelum mereka kembali ke kelas pada musim gugur.

"Anak-anak saat ini menghadapi kesulitan, terutama pada tahun-tahun ketika mereka biasanya berurusan dengan kegiatan tim olahraga tim, klub drama, hal-hal yang mengharuskan siswa berkumpul bersama sehingga vaksin berpotensi membebaskan. Saat ini, kalau semua orang mendapat vaksinasi, kegiatan-kegiatan sekolah itu bisa dibuka selain juga membuka sekolah itu sendiri," kata Dr. William Gruber, pengawas Riset dan Pengembangan Klinis Vaksin Pfizer.

Sistem universitas negeri negara bagian New York memiliki hampir 400.000 mahasiswa yang terdaftar, sedangkan City University of New York memiliki sekitar 270.000 mahasiswa.

(Sazili Mustofa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya